Rose Soap adalah perpaduan bahan pewarna alami, yaitu French rose clay dan activated charcoal, dengan pewangi sintetis, yaitu Rose fragrance oil dan Vanilla fragrance oil.
Perpaduan tersebut juga membuat adonan sabun lekas mengental. Karena itu, saya tidak membuat swirl yang rumit.
Sesuai namanya, sabun ini mengandung ekstrak calendula dan minyak atsiri lavender.
Selama beberapa minggu belakangan ini kulit saya kerap protes terhadap cuaca yang membuat kulit kering, mudah iritasi atau gatal. Saya menambahkan ekstrak calendula pada sabun cair yang saya gunakan sehari-hari. Daru situ, saya terinspirasi untuk membuat sabun batangan dengan ekstrak calendula. Agar lebih menyenangkan, saya membuatnya dengan Taiwan swirl.
Saya jarang membuat sabun dengan fragrance oil. Secara pribadi, saya tidak tahan wangi menyengat. Karena itu, sabun yang saya bikin kebanyakan unscented atau aromanya malu-malu.
Kali ini saya membuat sabun proses dingin dengan fragrance oil spiced tea. Saya hanya menuangkan adonan secara bergantian kemudian membuat swirl menggunakan sumpit secara menyilang.
Charcoal Soap, alias sabun arang, adalah salah satu sabun simpel yang saya bikin. Biasanya hanya 1 warna, yaitu hitam, dari arang batok kelapa. Dan unscented.
Saya masih punya ekstrak alpukat utuh (daging buah, biji, dan kulit, sehingga warna bubuknya cokelat tua) dan bubuk buah alpukat (hanya bagian daging buahnya saja, warnanya kuning muda agak kehijauan). Dan saya ingin membuat sabun dengan kedua bahan tersebut.
Kebetulan juga saya kehabisan lemak alpukat dan minyak alpukat. Jadi sabun ini dibuat dari minyak kelapa saja. Tentunya dengan penambahan santan kelapa, seperti biasanya.
Tidak sedang ingin melakukan swirl fancy, jadi sabun kali ini berupa lapisan berwarna yang sederhana. Warna hijau dan kuning menggunakan mica powder, sedangkan warna cokelat didapat dari ekstrak utuh alpukat. Seperti sebelum-sebelumnya, saya membuat sabun alpukat tanpa penambahan pewangi, baik essential oil maupun fragrance oil.